Selasa, 13 Mei 2014

Jenis Burung yang Mulai Terancam Punah di Indonesia (Post 3)

Bertemu lagi dengan kami yang selalu update tentang ilmu pengetauhan tentunya ,, langsung saja deh .. tancaapaaaappp.......

Beberapa jenis burung mulai terancam keberadaannya, bahkan di beberapa tempat nyaris dikatakan punah, karena hanya tinggal beberapa ekor. Burung langka ini semakin sulit ditemukan keberadaannya.
1. CENDRAWASIH BOTAK (Cicinnurus respublica)
Quote:
Spoiler for cendrawasih botak:

Cendrawasih Botak atau dalam nama ilmiahnya Cicinnurus respublica adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang sekitar 21cm long, dari marga Cicinnurus. Burung jantan dewasa memiliki bulu berwarna merah dan hitam dengan tengkuk berwarna kuning, mulut hijau terang, kaki berwarna biru dan dua bulu ekor ungu melingkar. Kulit kepalanya berwarna biru muda terang dengan pola salib ganda hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kulit kepala biru muda.

Endemik Indonesia, Cendrawasih Botak hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat. Pakan burung Cendrawasih Botak terdiri dari buah-buahan dan aneka serangga kecil.


2. Burung-madu sangihe (Aethopyga duyvenbodei)
Quote:
Spoiler for burung madu:
Burung-madu sangihe (Aethopyga duyvenbodei) merupakan burung-madu berukuran 12 cm yang hanya dapat dijumpai di Pulau Sangihe, Sulawesi Utara. Burung ini memiliki warna cerah, sebagaimana umumnya warna burung madu. Ciri utama sang jantan adalah memiliki bulu penutup telinga dan tengkuk ungu-kemerahan, bermahkota hijau-biru metalik, serta punggungnya berwarna zaitun kekuningan. Sementara, si betina berwarna lebih pucat dan memiliki mahkota bersisik.

3. Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)
Quote:
Spoiler for elang jawa:
Elang Jawa atau Spizaetus bartelsi adalah burung nasional Indonesia karena kemiripannya dengan Garuda dan juga merupakan simbol jenis satwa langka di Indonesia. Elang Jawa hanya terdapat di Pulau Jawa dan penyebarannya terbatas di hutan-hutan. Sebagai predator puncak, Elang Jawa memainkan peran yang penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi dari bioma hutan di Jawa. Elang Jawa merupakan salah satu jenis burung pemangsa terlangka di dunia. Berdasarkan kriteria keterancaman terbaru dari IUCN, Elang Jawa dimasukan dalam kategori Endangered atau “Genting”.

4. Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis)
Quote:
Spoiler for tokhtor:
Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) adalah burung endemik Sumatera termasuk dalam 18 burung paling langka di Indonesia Burung ini merupakan satu dari tiga spesies Tokhtor yang ada di dunia selain Tokhtor Kalimantan (Carpococcyx radiceus) yang endemik Kalimantan dan Coral-billed Ground-cuckoo (Carpococcyx renauldi) yang terdapat di Thailand dan Vietnam. Dulunya, Tokhtor Sumatera dan Tokhtor Kalimantan dianggap sebagai satu spesies yang sama yang dinamai Tokhtor Sunda. Burung Tokhtor Sumatera merupakan burung penghuni permukaan tanah dengan ukuran tubuh yang besar mencapai 60 cm. Burung Tokhtor Sumatera hidup di permukaan tanah dan memakan vertebrata kecil dan invertebrata besar. Burung endemik Sumatera yang sangat langka dan terancam punah ini termasuk binatang pemalu.

5. Cendrawasih Merah (Paradisaea rubra)
Quote:
Spoiler for cendrawasih merah:
Cendrawasih merah atau dalam nama ilmiahnya Paradisaea rubra adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang sekitar 33cm, dari marga Paradisaea. Burung ini berwarna kuning dan coklat, dan berparuh kuning. Burung jantan dewasa berukuran sekitar 72cm yang termasuk bulu-bulu hiasan berwarna merah darah dengan ujung berwarna putih pada bagian sisi perutnya, bulu muka berwarna hijau zamrud gelap dan diekornya terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan, dengan muka berwarna coklat tua dan tidak punya bulu-bulu hiasan.
Endemik Indonesia, Cendrawasih merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta di kabupaten Raja Ampat, provinsi Irian Jaya Barat.


6. Celepuk Siau (Otus siaoensis)
Quote:
Spoiler for clepuk:
Celepuk Siau adalah salah satu burung hantu dari jenis Strigidae. Burung ini merupakan burung yang hampir punah, burung Celepuk Siau yang mempunyai nama ilmiah Otus Siaoensis ini berhabitat di daerah Pulau Siau, Sulawesi Utara.

7. Udang-merah sulawesi(Ceyx fallax)
Quote:
Spoiler for udang merah:
Burung ini endemik di Sulawesi dan kepulauan Sangihe. Panjang tubuh sekitar 12 cm. Paruh berwarna merah, mahkota berwarna biru. Udang-merah sulawesi menghuni hutan primer dan hutan sekunder yang tinggi. Terkadang menghuni hutan yang ditebang pilih.

8. Cikalang Christmas (Fregata andrewsi)
Quote:
Spoiler for Cikalang Christmas (Fregata andrewsi):
Cikalang christmas memiliki tubuh berukuran besar (95 cm). Jantan: Hitam-hijau berkilap. Kantung paruh merah. Perut putih. Betina: Dada, perut putih, "taji" putih meluas sampai sayap bawah. Kerah putih. Lingkar mata merah jambu. Remaja: Lebih coklat. Kepala coklat karat pucat. Garis gelap lebar melintang dada. Iris coklat gelap, paruh hitam (jantan) atau merah jambu (betina), kaki abu-abu keunguan, telapak kaki kemerahjambuan. Hidup di laut, membumbung tinggi di atas permukaan mengikuti udara panas, mengikuti rombongan ikan. Menangkap mangsa di permukaan laut tanpa mendarat. Merampas makanan dari burung laut lain. Beristirahat dengan bertengger di pepohon di pulau-pulau kecil.

9. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Quote:
Spoiler for jalak bali:
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah salah satu burung tercantik sekaligus terlangka di Indonesia. Burung putih, berjambul, dan endemik Bali (endemik = ditemukan hanya di suatu tempat dan tidak ditemukan di tempat lain) ini masuk dalam daftar kritis karena habitatnya yang sempit serta jumlahnya yang sangat sedikit. Diperkirakan sekitar 50 ekor hidup di alam liar Taman Nasional Bali Barat.

10. Bangau Tongtong
Spoiler for bangau tongtong:
Quote:Original Posted By jagotorpedo


ternyata ada di daftar punya ente tuh...no 125...hehehe...trit bagus nih...trivia...
ijin nambahin........

BANGAU TONGTONG





















Tinggi burung tong tong dewasa dapat mencapai 100 cm, dan rentang sayap 200 cm. Spesies ini adalah yang terkecil dalam genus Leptoptilos. Bagian atas tubuhnya dan sayapnya berwarna hitam, namun perut, kalung leher dan bagian bawah ekor berwarna putih. Kepala dan lehernya botak, dengan bulu kapas putih halus pada mahkota. Paruhnya berwarna pucat, panjang, dan tebal. Burung muda warnanya lebih kusam daripada burung dewasa.
Makanan Bangau tong-tong
Bangau ini, seperti jenis-jenis bangau lainnya, memangsa ikan, kodok, kadal, serangga besar, dan invertebrata lainnya.

Klasifikasi burung bangau tongtong
Kerajaan: Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Ciconiiformes
Famili : Ciconiidae
Genus : Leptoptilos
Spesies : L. javanicus




search via : http://www.kaskus.co.id/thread/527860a540cb17db17000009/burung---burung-langka-asli-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar